"Sogol Pendekar Sumur Gumuling" Ceritera Rakyat yang Menggambarkan Kejamnya Politik



Kantor Berita Patriot Semeru.com
Lumajang - " Ceritera dalam lakon Luduk ini berkisah tentang korban politik," begitu kata Abdul Rohman pimpinan ludruk Rajawali Lumajang mengisahkan. " kisah Sogol ini hampir mirip dengan kisah politik yang terjadi jaman sekarang yang banyak mengandung unsur tipuan politik, kecurangan politik dan korban politik," Jelenterehnya. " kisah ini diambil pada tahun 1955 dari legenda rakyat Gumuling, pada waktu itu Desa Sabrang yang berada di Kecamatan Ambulu Jember mau melakukan pemilihan kepala desa karena belum adanya kepala desa di situ, maka rakyat akan memilih seorang kepala desa yang akan memimpinnya. Adalah lima orang yang akan mencalonkan diri. Mereka adalah Raden Umar, Karsan, Nafsah, Sapar, dan Sogol.  Sebelum pemilihan berlangsung ke 5 orang itu berguru ke Ponorogo. Dan mereka berlima bersepakat bersama nanti yang menjadi kepala desa  Sapar maka Sogol akan diangkat sebagai Carik. Akhirnya terpilihlah Sapar sebagai kepala desa. Begitu terpilih sebagai kepala desa yang diangkat sebagai Carik bukanlah Sogol melainkan Karsan. Menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan perjanjian semula Sogol menjadi kecewa dan sakit hati. Sogol akhirnya bersembunyi dan mulai melancarkan aksi huru-hara di Desa Sabrang dengan menyamar sebagai maling sakti, hasil-hasil pencuriannya dibagikan kepada fakir miskin. Kesaktian Sogol sangalah hebat, beberapa kali di kepung warga desa dan dikeroyok bersama dengan 4 saudara seperguruannya tetaplah lolos dan tidak bisa mati. Ke 4 saudara seperguruannya pun berunding untuk mencari cara bagaimana menangkap dan membunuh Sogol . 
Di datangilah ibu Sogol untuk meminta penjelasan di mana titik kelemahan Ilmu Sogol. Dirayunya ibu Sogol oleh ke empat orang itu. Akhirnya keterangan didapat tentang kelemahan ilmu Sogol ada di ayam jago nya. Ke 4 orang itu mencari di mana ayam jago Sogol. Akhirnya ketemulah ayam jago itu dan ditangkap kemudian dibunuhlah. Kemudian dibuang ke sungai besar.Sogol begitu mendengar ayam jagonya terbunuh dan dihanyutkan ke sungai Sogol pun mencarinya. Akhirnya Sogol menemukan ayamnya di muara sungai Papuma, Sogol terjun ke sungai mau menyelamatkan ayamnya, sewaktu mau naik ke atas sungai Sogol sudah dihadang oleh ke 4  saudara seperguruannya. Dengan membawa senapan mereka menembaki Sogol sampai tidak bernyawa lagi. Sampai sekarang kisah Sogol pendekar sumur guling masih melegenda. Gumuling adalah sebuah dusun di desa Sabrang kecamatan ambulu kabupaten Jember. Kesenian ludruk yang dulu menjadi hiburan rakyat pada masa jayanya yang kini terlupakan mencoba dihidupkan kembali di Lumajang oleh seniman ludruk Rajawali pimpinan Bapak Rohman pada 30 September 2023 sore sampai malam  hari di halaman sebelah barat stadion Semeru Lumajang.

  Reporter : Gus Mistari Efendi
                      Korwil Patriotsemeru.com
  Penulis : Eko Andrias N

0 Response to ""Sogol Pendekar Sumur Gumuling" Ceritera Rakyat yang Menggambarkan Kejamnya Politik"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel