KPK Mengendus Aroma Korupsi di Jember

Kantor Berita Patriot Semeru

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali turun lapangan di Jember. Beberapa hari lalu, lembaga anti rasuah ini kembali memeriksa sejumlah pihak terkait salah satu kasus yang tengah ditangani KPK. Plt juru bicara KPK Ali Fikri membenarkan hal tersebut.

Dia menyebut, dalam beberapa hari belakangan, pihaknya melakukan sejumlah kegiatan di Jember. Mengenai mengumpulan keterangan. “Bahwa benar beberapa hari lalu ada kegiatan permintaan keterangan sejumlah pihak oleh KPK di Jember,” tutur Ali Fikri.

Tetapi, Ali masih belum membeberkan secara detail, permintaan keterangan tersebut ditujukan kepada siapa. “Namun demikian karena kegiatan tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Maka mohon maaf kami belum bisa sampaikan detailnya,” imbuh Ali.

Lebih lanjut, perkembangan mengenai tahapan penyelidikan atau bahkan naik status menjadi penyidikan nantinya bakal disampaikan kembali oleh KPK. Sebab menurut Ali, perkara yang masih berada di tahap penyelidikan, belum dapat menetapkan status pihak menjadi tersangka. “Status para pihak-pihak yang dipanggil dan dimintai keterangan di tahap ini adalah terperiksa,” ungkap Ali.

Sementara itu di sisi Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya, seperti Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember maupun Polres Jember tidak mengetahui secara pasti terkait turun tangan KPK ke Jember. Maupun, apakah ada kordinasi terkait KPK dengan APH yang berada di daerah mengenai pemeriksaan tersebut. Pelaksana harian (Plh) Kepala Seksi intelijen Kejari Jember, Ngurah Wahyu Resta menurutkan, bahwa pihaknya sejauh ini belum mendapat tembusan dari KPK.

“Kami belum menerima surat kordinasi yang dimaksud dari KPK. Hingga sekarang belum ada surat yang masuk ke bidang intelijen,” tutur Wahyu kepada Jawa Pos Radar Jember.

Hal yang sama pun diutarakan oleh Kasatreskrim Polres Jember AKP Frans Kembaren Dalanta. Bahkan, Frans belum mau menjeleterhkan secara detail mengenai kordinasi KPK kepada Polres. “Kalau untuk hal itu bisa langsung ditanyakan saja ke humas KPK ya,” kilah Frans.

Gatot Triyono, kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Jember saat dikonfirmasi pun belum mengetahui informasi mengenai pemeriksaan tersebut di wilayah lingkungan Pemkab Jember. “Saya tidak tahu informasi itu. Belum tahu informasinya,” ucap Gatot melalui pesan singkat Whatsapp.

Sebelumnya, pada sekitar bulan Februari lalu, KPK sempat melakukan tahapan penyelidikan di Jember. Terkait proyek Pemkab Jember Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di dua kecamatan Sumberjambe dan Sukowono, sesuai informasi yang tertera dalam surat panggilan.

Bahkan, KPK sudah memanggil dua orang untuk dimintai keterangannya di gedung merah putih KPK Jakarta. Yaitu Rosiyanto, pemilik toko bangunan dan Faisal, koordinator RTLH. Ali Fikri juga sudah membenarkan bahwa pihaknya memanggil kedua orang tersebut untuk dimintai keterangan dan membawa beberapa dokumen. KPK memintai kedua orang itu untuk didengar pendapatnya terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara. Atau yang mewakilinya terkait penggunaan anggaran di Pemkab Jember tahun 2019-2020.

Namun, Ali masih enggan membeberkan secara detail terkait penyelidikan tersebut. Saat ditanya mengenai apakah, ada ASN di lingkungan Pemkab Jember yang sudah diperiksa terkait dugaan korupsi tersebut, Ali Fikri belum memberikan jawaban. “Iya masih dalam proses penyelidikan,” pungkas Ali.

Sementara itu, Sekretaris kabupaten Jember Mirfano, membenarkan adanya pemeriksaan sejumlah pejabat termasuk dirinya, oleh penyidik KPK beberapa hari lalu. Hal ini disampaikan Mirfano ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya Senin sore.

Mirfano menjelaskan, dirinya diperiksa penyidik KPK di Polres Jember hari Selasa 21 Juli lalu. Mulai jam 11 siang hingga sekitar jam 8 malam. Materi yang ditanyakan kepadanya terkait pengadaan pelampung tahun anggaran 2018. “Terkait pelampung dan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan” tegas Mirfano.

Mirfano mengaku tidak tahu siapa saja pejabat yang diperiksa KPK. Yang dirinya tahu saat itu ada pokja ULP yang juga diperiksa. Tetapi Pokja ULP diperiksa terkait kasus apa Mirfano juga mengaku tidak tahu pasti.

Rada


0 Response to "KPK Mengendus Aroma Korupsi di Jember"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel