Marahnya Danyang Penguasa Situs Biting

Foto : Kali Bondoyudo di Situs Biting
     
Patriot Semeru,
Lumajang -  Banjir yang merendam 3 desa di aliran sungai Bondoyudo tidak lepas dari unsur kekuatan supranatural tentang kesakralan sungai Bondoyudo. Pusat dari banjir dari meluapnya sungai Bondoyudo pada Februari 27/2/21 berpusat di dusun Biting, dimana dusun ini dahulunya adalah pusat pemerintahan Nagara Lamajang dengan penguasanya Adipati Menak Koncar. Dan pusat pemerintahan disitu di kelilingi oleh 4 sungai. Sebelah utara Kali Bondoyudo, sebelah timur Kali Winong, sebelah selatan Kali Cangkring, sebelah barat kali Ploso yang berfungsi untuk melindungi Keraton dari serangan musuh. Di sepanjang aliran sungai itu terdapat dinding yang mengelilingi dan terdapat 6 benteng menara yang berfungsi sebagai tempat pengintaian, ke 6 nya berada di setiap lekukan sungai  bangunan ini di bangun oleh Patih Nambi. Perang besar terjadi di sungai Bondoyudo pada abad XVIII  saat Kerajaan Lamajang diserang oleh kerajaan Mataram islam yang dipimpin oleh Tumenggung Alap-alap. Perang yang sangat mengerikan, sehingga nama perang itu dijadikan nama sungai..Dari ceritera turun temurun rakyat bahwa di sungai Bonduyudo di huni oleh siluman buaya yang kadang menampakkan diri. Dahulu secara kasat mata sering memangsa korban untuk dijadikan tumbalnya.Banjir yang terjadi kemarin merupakan peringatan agar keperdulian dan perhatian masyarakat terhadap sungai Bondoyudo menjadi lebih sadar lagi dengan tidak membuang dan menumpuk sampah ke sungai, selain itu penyebab banjirnya Sungai Bondoyudo kemarin adalah tidak pernah di lakukan normalisasi sungai Bondoyudo oleh Pemerintah di lokasi dusun Biting yang mengakibatkan sungai menjadi sempit dan dangkal .

Penulis : Eko Andrias N/ Pegiat Sosial & 
                 Budaya

0 Response to "Marahnya Danyang Penguasa Situs Biting"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel