Pendidikan Kewarganegaraan dan Kesehatan di Era New Normal

Kantor Berita Patriot Semeru.com
     Kolom : Citizen Jurnalism
      Rubrik : Artikel Opini
    Penulis oleh : Margaretha Vena Ayu Wijaya
     Prodi : D4 Manajemen Informasi                                          Kesehatan                                                                     STIKes Panti Waluya Malang


Pendidikan Kewarganegaraan adalah proses yang mencakup semua pengaruh positif untuk membentuk pandangan warga negara tentang peran dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan wajib dan telah dilaksanakan di seluruh instansi jenjang pendidikan. Tujuan dari pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menjadikan “Good Citizenship” atau warga negara yang baik, yaitu warga negara yang paham akan hak maupun kewajiban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu juga sebagai warga negara yang mampu memberi kontribusi lewat kemampuan yang dimilikinya untuk memperbaiki masyarakat melalui partisipasi secara aktif pada lingkungan sekitarnya. Melalui pendidikan kewarganegaraan ditanamkan semangat untuk ikut serta dalam membangun negara ini menjadi lebih baik melalui berbagai aspek.
Dalam konteks kesehatan, pelayanan kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Karena pada dasarnya setiap warga negara mempunyai hak untuk mendapatkan kesejahteraan khususnya dalam kesehatan. Namun untuk mewujudkannya perlu adanya partisipasi dari warga negara untuk meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya agar menyeluruh dan berkelanjutan.
Sehingga dengan adanya Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan dapat mendorong perspektif  warga negara untuk mengimplementasikan ilmunya untuk aktif menjadi warga negara yang berkontribusi bagi lingkungan sekitar salah satunya di bidang kesehatan dalam era new normal ini.
Di masa new normal yang telah berjalan ini kita telah berhasil berdampingan dengan COVID-19 yang telah menjadi pandemi kurang lebih 2 tahun yang lalu. Meski telah melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal, dampak pasca-pandemi masih banyak yang terasa dalam berbagai aspek dan semuanya masih terus berbenah. Dalam bidang kesehatan pembenahan dilakukan melalui protokol kesehatan, program vaksinasi bagi masyarakat juga masih terus digalakkan. Hal ini untuk memutus rantai penyebaran virus. Meski virus COVID-19 telah berdampingan dengan kita, tak lepas dari itu kita harus tetap waspada.  Saat ini banyak orang yang mengabaikan protokol kesehatan padahal dengan kebebasan ini bukan berarti bahwa kita terbebas sepenuhnya dari virus COVID-19.
Sudah selayaknya setiap orang ikut mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Keterlibatan warga dalam urusan publik melalui partisipasi yang aktif demi kepentingan bersama sangat dibutuhkan. Karena tanpa keterlibatan dari warga negara tujuan diatas akan sulit untuk dicapai. Selain itu, sebagai warga negara sedapat mungkin harus mendukung program yang dilakukan pemerintah dan juga menyesuaikan kebijakan-kebijakan yang ada untuk meningkatkan partisipasi dan kesepahaman tentang kesehatan. 
Sasaran utama saat ini ialah generasi muda. Merekalah yang menjadi tonggak keberlangsungan kehidupan di masa yang akan datang. Generasi muda lah yang harus menjadi warga negara yang senantiasa berpartisipasi dalam perubahan-perubahan untuk kemajuan negara. Partisipasi merupakan kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat dalam mengatasi persoalan masa kini. Partisipasi dapat dilakukan dalam banyak bentuk, diantaranya yaitu partisipasi secara aktif dilihat dari upaya warga negara dalam merespon kebutuhan dan untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat. Namun ada juga partisipasi pasif, yaitu dimana warga negara hanya menjadi objek dari kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah. Warga memposisikan dirinya sebagai penerima kebijakan dan tidak ikut serta dalam pelaksanaan kebijakan. Maka dari itu, lewat pendidikan kewarganegaraan generasi muda dilatih untuk mengembangkan keterampilan cara berpikir yang kreatif dan inovatif dalam memandang sesuatu.
Bentuk-bentuk partisipasi yang dapat dilakukan sebagai Good citizenship ialah : Pertama, dengan mengedukasi sesama untuk tetap menjalani hidup sehat. Tujuannya agar kesadaran masyarakat lebih luas, meningkatkan penghormatan atas kesehatan dorongan untuk bertindak dari dalam dirinya, masyarakat mempunyai dorongan agar dapat menjaga kesehatan diri dan lingkungannya dengan disiplin. Kedua, membentuk kebiasaan bersih dan sehat, yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak dan membiasakan etika batuk dan bersin dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan perilaku sehat merupakan partisipasi warga dalam bentuk mendukung kebiasaan bersih dalam kehidupan sehari-hari. Partisipasi diatas merupakan wujud dari bentuk partisipasi aktif dari Good citizenship. 
Tugas utama dari generasi muda di era new normal ini ialah mengambil bagian dalam partisipasi aktif membangun kembali negara dan berkomitmen dalam menjadi smart and good citizenship sepanjang hayat, juga membantu bangsa meningkatkan kesadaran generasi muda lainnya untuk menjadi smart and good citizenship dengan memanfaatkan ilmu  kewarganegaraam. Implementasi ilmu kewarganegaraan sendiri perlu dilakukan setiap hari, karena warga negara akan bertambah setiap harinya, sehingga untuk menciptakan generasi yang berkualitas harus diawali dengan implementasi ilmu kewarganegaraan secara terus-menerus. Upaya yang dapat dilakukan oleh generasi muda ialah dengan selalu memberikan contoh yang baik dalam menjadi warga negara, senantiasa mensosialisasikan kepada generasi muda lainnya untuk menjadi smart and good citizenship melalui media sosial. Misalnya dengan menyebarkan pengetahuan umum yang ada dalam pendidikan kewarganegaraan, membuat video-video yang membangun kecintaan terhadap tanah air, menyebarkan unggahan yang bukan merupakan suatu informasi palsu atau hoax dan juga mengajak sesama untuk selalu menjaga kesehatan. 
  Pendidikan Kewarganegaraan dapat memberikan perspektif baru bagi ilmu kesehatan. Tentang bagaimana masalah yang dihadapi masyarakat, memantau berbagai persoalan masyarakat dan juga mengembangkan pemahaman tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam memulihkan kondisi yang telah membuat keterpurukan selama kurang lebih 2 tahun terakhir. Jika para generasi muda mempelajari pendidikan kewarganegaraan dengan sungguh-sungguh maka mudah bagi mereka untuk menjadi smart and good citizenship. Generasi muda harus menjadi smart and good citizenship yang berkarakter baik, pintar, kreatif, inovatif, dan produktif dalam mengembangkan bangsa, harus pula memiliki pemikiran yang dipenuhi dengan pengetahuan kewarganegaraaan agar kelak mampu menjadi penerus bangsa yang paham akan hak dan kewajiban dalam bernegara.
   (Redaksi)

0 Response to "Pendidikan Kewarganegaraan dan Kesehatan di Era New Normal"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel