Skandal video Perselingkuhan Kadispendikbud Lumajang Coreng Wajah Dunia Pendidikan




Lumajang - Media Online Patriot Semeru :
Dunia pendidikan di Kabupaten Lumajang kembali tercoreng setelah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nugraha Yudha Mudiarto, resmi dicopot dari jabatannya oleh Bupati Indah Amperawati—yang akrab disapa Bunda Indah—akibat kasus perselingkuhan yang videonya tersebar luas di media sosial.
Namun, langkah pencopotan jabatan itu rasanya belum cukup. Dunia pendidikan yang seharusnya menjadi simbol moralitas dan keteladanan justru dihancurkan oleh perilaku amoral seorang pejabat yang mestinya menjadi panutan bagi ribuan guru dan pelajar. Ini bukan sekadar pelanggaran etika pribadi, melainkan penghianatan terhadap nilai-nilai pendidikan itu sendiri.
Apakah cukup hanya dengan melepas jabatan dan duduk manis menunggu sanksi administratif? Jelas tidak. Pencopotan hanyalah tindakan minimal, bukan pembalasan moral atas rusaknya kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan Lumajang.
Proses pemecatan ASN memang berbelit dan panjang, tapi bukan berarti moralitas bisa dibiarkan menggantung di udara. Sudah selayaknya, selain dicopot, Nugraha Yudha Mudiarto dimutasi ke posisi yang memberi efek jera — misalnya menjadi pasukan kuning. Sebuah bentuk hukuman sosial dan moral agar pejabat lain belajar: jabatan adalah amanah, bukan alat pemuas nafsu pribadi.
Dunia pendidikan tak hanya butuh kebijakan, tapi juga teladan. Jika seorang kepala dinas saja bisa bermain api dan hanya “dicopot”, apa kabar integritas para pendidik di bawahnya?
Lumajang pantas mendapatkan pemimpin pendidikan yang berakhlak, bukan aktor dalam drama perselingkuhan.
   Penulis : Agus


Dunia Pendidikan Lumajang Tercoreng
Kepala Dinas Pendidikan Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto, resmi dicopot Bupati Indah Amperawati karena skandal perselingkuhan yang videonya viral.
Tapi… hanya dicopot?
Marwah pendidikan hancur, moral publik terluka, dan hukumannya cuma kehilangan jabatan?
Seharusnya bukan sekadar pencopotan, tapi juga hukuman moral. Bila perlu, dimutasi jadi pasukan kuning!
Biar pejabat lain sadar jika jabatan itu amanah, bukan alat untuk mempermalukan institusi.
Lumajang butuh teladan, bukan tontonan!

0 Response to "Skandal video Perselingkuhan Kadispendikbud Lumajang Coreng Wajah Dunia Pendidikan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel