Kekuatan Karomah Petilasan Menak Koncar dan Syeh Sayyid Abdurrahman tidak Terjamah Banjir Luapan Kali Bondoyudo

Kantor Berita Patriot Semeru,
Lumajang -  Meluapnya sungai Bondoyudo di kawasan dusun Biting  Desa Kutorenon tidak mampu mendekati lokasi petilasan Menak Koncar dan para punggawa nya seperti Gayatri, Kencono wungu, Kebo Marcuet, Damar wulan, Patih Loh Gender yang menjadi satu lokasi di petilasan Situs Biting dan juga petilasan tokoh penyebar agama islam semasa kerajaan Lamajang yakni Sayyid Abdurrahman. Di lantai petilasan para  leluhur Lumajang tidak ada bekas air maupun lumpur yang masuk ke situ. Air bah dari derasnya hujan yang terus menerus selama 3 jam pada 26/2/21 membuat Kali Bondoyudo meluap dan tumpah ke pemukiman penduduk di Dusun Biting dan kawasan perumahan Biting bagian timur dan barat setinggi 2 meter mengepung perkampungan warga. Ada hal yang aneh pada banjir di kawasan Dusun Biting itu. Banyak masyarakat menyaksikan keanehan dan terheran dengan fenomena peristiwa alam di area petilasan Raja Lumajang itu. Dinding pembatas petilasam sampai jebol tergerus derasnya aliran luapan sungai, dan pohon besar di tembok pembatas depan petilasan juga roboh oleh kekuatan hantaman deras aliran banjir . Tetapi petiladan para tokoh leluhur Lumajang itu tidak sampai dimasuki dan terjamah oleh sedikitpun air banjir  dari Kali Bondoyudo yang banyak membawa lumpur. Sungguh suatu hal yang dapat menjadi inspirasi dan pengetahuan bagi manusia jaman sekarang, bahwa kekuatan supranatural itu masih berlaku dan nyata di kehidupan sekarang ini. 

Penulis adalah Pemerhati dan Peneliti Budaya.

0 Response to "Kekuatan Karomah Petilasan Menak Koncar dan Syeh Sayyid Abdurrahman tidak Terjamah Banjir Luapan Kali Bondoyudo"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel