Jurnalisme Algoritma Bentuk Ancaman Kebebasan Pers Masa Kini
Mei 07, 2025
Add Comment
Kantor Berita Patriot Semeru
KBRN, Jakarta: Jurnalisme algoritma menjadi ancaman baru terhadap kebebasan pers yang perlu menjadi perhatian serius pelaku industri media, khususnya jurnalis. Tekanan mengejar kecepatan publikasi berbasis algoritma acapkali mengabaikan prinsip dasar jurnalistik seperti objektivitas, keseimbangan, verifikasi, dan klarifikasi.
“Jurnalis memiliki tanggung jawab kepada masyarakat untuk menyajikan informasi yang akurat dan berkualitas. Banyak contoh yang bisa kita lihat sekarang ini adanya berita-berita yang muncul di ranah digital yang belum melalui proses prinsip jurnalistik tersebut,” ujar Praktisi jurnalisme Febrianto Adi dalam perbincangan dengan Pro 3 RRI, Sabtu (3/5/2025).
Febrianto menegaskan pelanggaran prinsip-prinsip jurnalistik tersebut dapat merusak kredibilitas media dan mengikis kepercayaan publik. Di Hari Kebebasan Pers Sedunia, Febrianto juga mengungkapkan keprihatinannya masih maraknya kekerasan terhadap insan media.
Serangan fisik hingga perampasan alat kerja, menurutnya, menambah beban jurnalis yang bertugas di lapangan. Pandangan serupa disampaikan Staf Pengajar Ilmu Komunikasi UII Yogyakarta Puji Rianto dengan mengatakan kebebasan pers Indonesia “baru separuh”.
“Paling tidak ada beberapa bentuk ancaman terhadap kebebasan pers di Indonesia yang membuat kebebasan itu baru separuh. Di antaranya intimidasi, kriminalisasi, sampai pada serangan digital yang dilakukan terhadap insan pers seperti doxxing, dan lainnya,” kata Puji kepada Pro 3 RRI.
Kebebasan pers di Indonesia masih dibayang-bayangi kepentingan kaum populis. Mereka yakni penguasa, orang partai politik, atau pengusaha pemilik media yang kadang terafiliasi dengan politik.
UNESCO menetapkan setiap 3 Mei sebagai Hari Kebebasan Pers Sedunia sejak 1993. Penetapan ini merujuk pada Deklarasi Windhoek 1991 yang menyerukan media yang bebas, independen, dan pluralistik sebagai fondasi demokrasi.
Peringatan tahunan ini menjadi pengingat global bahwa tantangan terhadap kebebasan pers masih berlangsung di banyak negara. Tantangan tersebut berupa penyensoran, pengekangan informasi, dan kriminalisasi wartawan.
0 Response to "Jurnalisme Algoritma Bentuk Ancaman Kebebasan Pers Masa Kini"
Posting Komentar